Agus Muliara Ketua Mahasiswa ALA |
BerawangNews.com, Takengon- Menyikapi pernyataan dari wali Nanggroe Malik Mahmud saat pelantikan DPW PA Aceh Tengah 28 Maret 2021 di Gedung Olah Seni (GOS) yang menyatakan perjuangan untuk pemekaran itu merupakan sikap yang bodoh.
Ini jelas menyakiti hati perjuangan dari para pejuang ALA, dalam hal ini Agus Muliara selaku ketua mahasiswa ALA Aceh Tengah sangat menyesalkan pernyataan pemangku adat di daerah Aceh, apakah elok bahasa bodoh itu di lontarkan di hadapan massa
Pandangan dasar dari wali Nanggroe ini juga sudah keliru, dari maksud dan tujuan dari perjuangan yang selama ini di goncangkan, pejuang ALA juga paham akan sejarah renggali seulanga tidak mungkin kita pecahkan.
Namun dasar perjuangan ini juga atas dasar kemaslahatan masyarakat yang berada di wilayah ALA, dasar yang perjuangan jelas karena terlalu jauhnya rentang kendali urusan administratif dan juga ketimpangan pembangunan
Dalam hal pemekaran wilayah juga sudah jelas di sah kan secara undang-undang yang tertera didalam Peraturan pemerintah republik Indonesia (PPRI) nomor 78 tahun 2007 secara jelas sudah dipaparkan tentang bagaimana cara teknis untuk pembentukan suatu wilayah, maka dengan demikian apa dasar dari pernyataan Malik Mahmud mengatakan perjuangan untuk pemekaran suatu wilayah itu bodoh, jadi secara pandangan dari sisi akademisi disini siapakah yang menunjukan kebodohan nya di hadapan publik
Terkait untuk pemekaran ALA, Agus Muliara selaku mahasiswa juga menyampaikan bahwa dasar dari terbentuknya mahasiswa ALA ini adalah atas dasar control sosial nya, namun saat ini mahasiswa juga mempertanyakan dan menekankan kepada KP3ALA juga harus selalu mengupdate sejauh mana sudah perjuangan ALA dan persentase kekuatan yang sudah ada untuk menentukan arah pergerakan
Dalam hal ini kami dari mahasiswa juga menegaskan bahwa dalam perjuangan jikalau memang ada keseriusan maka jangan sampai terulang kesalahan-kesalahan yang sudah lalu, mari satukan barisan kuatkan tekat agar tidak selalu ada statmen sentimen dari pihak manapun.
(E.S)