Oleh : Alfin Aska
Pada batu aku pernah bertanyaPada kayu juga sama
Pernahkah merasa ditinggalkan
Pernahkah merasa dicampakkan
Tidak pernah ada jawaban
Hanya embusan angin yang meliuk dingin
Mendesau di antara dedaunan
Merambat dari dahan ke dahan
Aku ada di antara batu kayu dan angin
Yang diam saat ditinggalkan
Namun aku berteman dengan tanah dan air
Dengan embusan angin yang semilir
Batu tinggal bersama air tenang
Kayu hidup bersama angin riang
Lalu aku hidup dan tinggal dengan siapa
Masih juga tak ada jawabnya
Nyatanya sebuah kisah perlukan diksi
Dari sekeping hati yang hampir mati
Antara batu kayu angin air dan tanah
Aku hanyalah ranting patah
Bener Meriah, 10/11/2020