Karya Ikram Ramadhan & Rika Yusrina
Oehhhh nasip, ratap terus ku ratapi.
Di negeri ini banyak para petani menjerit
Tetapi dimalam buta BBM malah melejit
Minyak goreng kian sulit tapi gaya mereka makin elit
Heiiii, lihatlah kembali wahai pengambil kebijakan
Kau untungkan mereka orang luar, tapi rakyatmu sendiri lapar.
Kuberi kau apresiasi
Setelah harga perminyakan negriku naik, ehhh kini malah harga diri bangsaku yang turun...
Katanya di timbun para mafia
Katanya di monopoli para pengusaha
Lantas pemerintah kenapa diam saja ?
Mana suara mu duhai aktivis masa orba
Apa sudah nyaman bersandar di kursi sofa ?
atau kau malah tergiur dengan istri muda ?
Kami rindu kecerdasan mu.....
Tapi, itu kan dulu
Kami rindu ketegasanmu
Tapi sayangnya itu telah berlalu
Lihatlah
Negeri ini sekarang begitu lucu
Kepentingan rakyat malah semakin tabu
Hei para pengambil kebijakan.......
Membisu itu bukanlah peran kalian
Lupakah janjimu dulu ?
Atau jangan-jangan takut pada ibu ratu ?
Oeh mungkin Takut di ganti oleh sang nyai
Yang katanya mengendalikan negeri......
Kutegaskan
Kami turun ke jalan
Bukan untuk jadi pahlawan
Kami turun ke jalan
Bukan untuk baku hantam
Tapi disini kami keberatan.
Dengan para oligarki, yang membuat kebijakan sesuka hati
Konon katanya dengan hati nurani,
Nyatanya aksimu itu semua fiksi....
Ratapan terakhir ku untuk negeri ku.....
Boneka tidak paham cara bernegara, akhirnya yang paham pun jadi bonekanya boneka.....