Notification

×

iklan dekstop

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Temui George Willekes, Wakil Bupati Bener Meriah minta penyelesaian aset PDGM.

Jumat, 18 Maret 2022 | Maret 18, 2022 WIB Last Updated 2022-03-18T12:48:41Z



BerawangNews.com, Surabaya - Wakil Bupati Bener Meriah Dailami meminta Pimpinan Perusahaan Genap Mupakat Gayo Specialty Coffe (PT. GMGSC) George Willekes, untuk memperjelas status Aset Perusahaan Daerah Genap Mupakat/PDGM (LTA 77) yang saat ini terbengkalai.

Pertemuan dengan Pimpinan perusahaan asal luar negeri itu berlangsung diruang kerjanya di Surabaya pada Kamis 17 Maret 2022, siang hari.

Dalam diskusi itu Wakil Bupati Dailami menyebutkan bahwa Pemda Bener Meriah saat ini sedang melakukan pengusulan hibah aset PDGM kepada Pemerintah Aceh, namun terhambat akibat adanya kaitan dengan PT. GMGSC.

“ Saat ini kami (Pemda) sedang mengusulkan pengalihan aset Provinsi kepada Pemda Bener meriah, dalam Hal ini aset PDGM mengalami hambatan , karena adanya saham PT. GMGSC dalam perusahaan daerah tersebut”, ungkap Dailami kepada George.

Dailami langsung menyebutkan maksud pertemuan itu, “ karena ini bentuknya perusahaan, maka pemegang saham perlu duduk bersama untuk menyelesaikannya Dimana dalam hal ini Mr. George dan Pemerintah Aceh, guna menemukan titik tengah”, lanjutnya, “ saat ini aset tersebut terbengkalai dan dalam kondisi rusak berat, kami ingin mengambil alih aset tersebut untuk kepentingan pembangunan Bener Meriah, secepatnya”, ucap Wakil Bupati itu.

George menyebutkan bahwa ia menyambut baik maksud Wakil Bupati itu, “ saya juga memikirkan hal yang sama, agar bagaimana ada jalan keluar tentang aset Perusahaan ini, melalui Joint Venture dengan PDGM di masa lalu, komposisi saham milik kami 70 % dan Pemerintah Aceh 30 % ”, ucap Pengusaha Asal Belanda tersebut kepada wakil Bupati yang di dampingi Azzohir Mogen yang juga pengurus GMGSC.

Mendengar beberapa Poin Permintaan Wabup Dailami, Ia meminta waktu kepada wakil Bupati bener meriah itu, untuk berdiskusi dengan tim-nya dan menyatakan bersedia untuk menyelesaikan masalah tersebut dengan Pemerintah Aceh, yang di Fasilitasi Pemda Bener Meriah.

(Juan)