BerawangNews.com, Banda Aceh - Wakil Bupati Bener Meriah Dailami, terima penghargaan Plakat miniatur Gedung Merah Putih KPK dari Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Nawawi Pamolango, SH, MH dalam kegiatan Rakor Program Pemberantasan Korupsi terintegrasi bertempat di Gedung Serba guna Setda Aceh, Banda Aceh (09/02/2022).
Kegiatan sosialisasi Monitoring Center Of Prevention (MCP) tahun 2022 itu, sekaligus mengumumkan hasil MCP KPK Pemerintah Daerah Se-Aceh untuk program pencegahan Korupsi tahun 2021, Dimana kegiatan itu langsung dipimpin oleh Wakil Ketua KPK Nawawi Pamolango.
Dalam kegiatan tersebut, Kabupaten Bener Meriah kembali meraih prestasi sebagai Pemerintah Daerah kabupaten/kota kedua tertinggi di Aceh dalam pencapaian nilai kepatuhan Pencegahan korupsi itu, yaitu mencapai nilai 82,03 % setelah kota Banda Aceh dengan nilai 87,14 %.
Penilaian MCP Lembaga anti rasuah tersebut, merupakan hasil penilaian MCP meliputi 8 area intervensi yaitu manajemen APIP (Aparat Pengawas Internal Pemerintah), optimalisasi pajak daerah, perencanaan dan penganggaran APBD, pelayanan terpadu satu pintu, manajemen ASN, dan pengadaan barang dan jasa, manajemen aset daerah, dan tata kelola dana desa.
Dalam kesempatan itu, Wakil Bupati Bener Meriah menyampaikan Apresiasi kepada seluruh unsur Pemerintahan Daerah yang telah membantu, dengan rasa bangga Dailami menyampaikan bahwa ini adalah bentuk komitmen Pemerintah Daerah dalam Pembangunan Bener Meriah.
“Alhamdulilah, sejak awal penilaian kepatuhan MCP Program Pencegahan Korupsi ini, kita mendapatkan nilai yang sangat baik dalam mengelola 8 area yang di awasi tersebut, ini semua tidak terlepas dari dukungan Masyarakat, dukungan Legislatif dan dukungan seluruh Pejabat perangkat Daerah di Kabupaten Bener Meriah”, ucap Dailami mengapresiasi.
Lanjutnya, “, ini wajib kita tingkatkan di tahun depan, karena ini merupakan bentuk keseriusan kita dalam mencegah korupsi, ini bentuk komitmen kita mengelola Pemerintahan sesuai dengan aturan, dan tentunya bertujuan untuk kesejahteraan masyarakat”, ucap Dailami yang didampingi Sekda Bener Meriah Drs. Haili Yoga, M.si dan Inspektur Inspektorat Bener Meriah, Mawardi, S.Ag.
Ditambahkan Drs. Haili Yoga, M.si, bahwa nilai kepatuhan kita untuk 8 area intervensi ini merupakan hasil kerja keras bersama dalam pembenahannya, mulai dari manajemen ASN, Pengelolaan Dana Desa, Pengadaan Barang dan jasa, Perizinan dan lainnya, banyak yang dilakukan pembenahan ditahun 2021, sehingga akhirnya Pemda Bener Meriah mampu mendapat hasil yang maksimal hari ini, terangnya.
Turut hadir dalam kegiatan itu, Gubernur Aceh yang diwakili Sekda Aceh dr. Taqwallah, Forkopimda Aceh, Kepala BPK RI perwakilan Aceh, Kepala BPKP, Para Bupati dan Walikota se-Aceh, Para Sekda Kabupaten/kota seaceh dan para Kepala Inspektorat kab/kota Se-Aceh.
(Juan)