Notification

×

iklan dekstop

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Setelah Melewati Beberapa Tahapan, Mahasiswi STIKes PNAD Jadi Finalis Ratu Baca Aceh 2021

Sabtu, 30 Oktober 2021 | Oktober 30, 2021 WIB Last Updated 2021-10-30T14:06:19Z



BerawangNews.com, Redelong -Alhamdulillah, inilah kata pertama yang diucapkan oleh Levitasari ketika menjadi finalis Ratu Baca Provinsi Aceh Tahun 2021. Prestasi ini diraih setelah dirinya mampu bersaing dengan 48 peserta lainnya.

Perjalanan Levita, begitu panggilannya sehari-hari, menjadi finalis Ratu Baca ini tidaklah mudah. Dia melewati berbagai tes yang dilakukan oleh panitia hingga akhirnya lulus menjadi finalis Ratu Baca Aceh.

Kegiatan pemilihan Duta Baca, meliputi Raja dan Ratu Baca ini merupakan agenda tahunan yang diselenggarakan oleh Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Aceh (DPKA). Pemilihan Raja dan Ratu Baca Aceh Tahun 2021 ini dilaksanakan dalam rangka mengembangkan budaya baca dan pembinaan perpustakaan di lingkungan masyarakat Aceh.

Pada awalnya para peserta harus melaluli tes wawancara, setelah lulus kemudian dilanjutkan untuk mengikuti tes tulis. Setelah melewati tes tulis, panitia menetapkan sepuluh pasangan untuk berlaga pada tahap selanjutnya.

Sepuluh pasangan membuat portofolio yang dipresentasikan di depan dewan juri tentang pentingnya membaca dan program yang akan dilakukan dalam mempromosikan arti penting membaca.

Levitasari merupakan Mahasiswi Program Studi D3 Kebidanan STIKes Payung Negeri Aceh Darussalam angkatan 2018 yang saat ini juga sebagai Anggota KSR PMI Unit STIKes Payung Negeri Aceh Darussalam.

“Bagi saya menjadi finalis Ratu Baca ini bukanlah sekedar aksi eksistensi saja, namun menjadi PR bagi saya dan kita semua untuk selalu memberikan motivasi dan teladan kepada orang lain bahwa buku adalah sumber pengetahuan,” ujar Levita.

Sementara itu, Aulia Fahmi Ningsih, Amd. Keb Bagian Kemahasiswaan STIKes Payung Negeri Aceh Darussalam, memberikan apresiasi atas prestasi yang diraih oleh Levitasari. “Apa yang telah dilakukan oleh Levitasari dapat meningkatkan atmosfer akademik bagi para mahasiswa pada saat ini, di mana dalam kondisi pandemi, setiap orang masih dapat terus berkarya dan berprestasi. Semoga apa yang dilakukan Levitasari dapat dicontoh juga oleh mahasiswa lainnya,” pungkas Aulia.

(Juan)