BerawangNews.com, Redelong- Dinas Pariwisata Kabupaten Bener Meriah melangsungkan kegiatan Festival Panen Kopi November tahun ini. Kegiatan tersebut diselenggarakan oleh Pemerintah Kabupaten Bener Meriah melalui Dinas Pariwisata setempat.
Menanggapi hal ini salah seorang Aktivis Muda Bener Meriah Yudi Gayo kepada media BerawangNews.com ini menyampaikan dirinya menyesalkan sikap pemerintah Kabupaten Bener Meriah yang ia nilai berpesta di atas penderitaan petani kopi (11/11/2020)
"Urgensi dari Festival ini apa? Apakah berdampak bagi petani?. Acara nyanyi-nyanyi plus Joget-joget apakah berpengaruh pada harga kopi saat ini?" Tanyanya kesal
Yudi menambahkan, dirinya tidak menampik bahwa promosi pariwisata penting namun tidak lebih penting dari memikirkan penderitaan Petani.
"Ratusan juta dana yang digelontorkan untuk Festival tersebut seharusnya dapat digunakan untuk membantu petani. Penting memang promosi wisata, namun lebih penting memikirkan nasip petani". Ungkapnya
Ia menjelaskan, dirinya berharap Pemerintah kabupaten Bener Meriah serius dalam menangani masalah harga kopi yang saat ini turun.
"Kita berharap, Pemerintah fokus pada kewajiban memastikan harga kopi stabil. Petani kopi butuh uluran tangan pemerintah. Bukan festival yang petani butuhkan, tapi kepastian harga". Katanya
"Jangan menari diatas derita petani kopi". Tutupnya
(JB)