BerawangNews.com,Takengon - Peringati hari sumpah Pemuda ke 92 tahun 2020, Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Aceh Tengah bersama forum komunikasi pimpinan Daerah (Forkopimda) gelar dialog kebangsaan dengan thema 'Peran Pemuda Dalam Meningkatkan Ekonomi di Masa Pandemi Covid-19' yang berlangsung di opsroom Setdakab Aceh Tengah, Rabu, 28 Oktober 2020.
Dalam kegiatan tersebut Bupati Aceh Tengah, Sabela Abubakar mengatakan, bahwa Pemuda merupakan tonggak perubahan, hal tersebut tercatat dalam sejarah sumpah pemuda 28 oktober 1928. bahkan hingga kini, di Aceh Tengah dalam penanganan dan memutus mata rantai penyebaran virus Corona ini, pemuda berada di garda terdepan, mulai dari gugus tugas Covid-19 hingga sampai ke pelosok desa.
"Pemuda bahkan berada terdepan dalam memutus mata rantai Covid-19, dari kabupaten hingga sampai ke gugus tugas desa," katanya.
Sementara itu, Kapolres Aceh Tengah, Sandy Sinurat mengatakan, pemuda harus kreatif dan memiliki peran besar dalam pembangunan daerah. Dan untuk membangun ekonomi masyarakat pemuda harus mampu menciptakan situasi damai agar pembangunan ekonomi terus melonjak, sebab kemajuan suatu daerah tergantung kepada keamanan dan kenyamanan berusaha.
"Saya melihat Aceh Tengah punya banyak sekali potensi, potensi ini adalah salah satu modal, ketika pemuda dan kita tidak memiliki modal untuk mengelolanya maka harus mencari relasi untuk berinvestasi, sedangkan syarat orang akan mau berinvestasi ketika ada keamanan dan kenyamanan berusaha, maka disanalah salah satu peran pemuda itu," ujarnya.
Selanjutnya Edy Gunawan, sebagai ketua KNPI Aceh Tengah mengatakan, bahwa dalam situasi covid-19 ini banyak usaha-usaha masyarakat yang menurun. Ini menjadi tantangan sekaligus memicu pemuda harus kreatif dalam berusaha. Dengan tidak bebasnya berusaha karena pembatasan dan social distancing, maka media menjadi sangat penting untuk digunakan, bagaimana media itu bisa digunakan bukan hanya sekedar prestise tapi menjadi sarana untuk menjangkau pasar.
"Saat ini, media adalah hal yang paling penting untuk menghidupkan usaha, karena generasi sekarang berada di era digital, ini adalah hal yang jauh lebih penting untuk dikuasi dalam mengembangkan usaha," kata Edy.
(JB)