Notification

×

iklan dekstop

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Produktif Belajar Memasak Bebek Aceh Bersama Nenek

Sabtu, 12 September 2020 | September 12, 2020 WIB Last Updated 2020-09-12T01:48:47Z


Oleh : Maghfirah
Generasi Baru Indonesia Aceh (GenBI Aceh)

Masa pandemi ini membuat suntuk di rumah. Melakukan berbagai kegiatan positif dapat membuat kita menjadi produktif dan tidak menjadi malas karena hanya di rumah saja. Memasak merupakan kegiatan yang sangat positif untuk dilakukan. Tak dapat dipungkiri bahhwa bebek masak aceh merupakan suatu menu masakan yang sangat diincar oleh rakyat aceh, namun tidak banyak orang yang mampu memasaknya dengan sangat benar.

Nenek saya sangat ahli memasak menu masakan aceh, terutama bebek masak aceh. Memasak dimulai dengan persiapan bahan-bahan yaitu dua ekor bebek yang sudah dipanggang, dibersihkan, lalu dipotong, bawang merah yang sudah diiris secukupnya, sehelai daun pandan, sedikit kayu manis, kapulaga secukupnya, satu bungoeng lawang kleng, tiga batang serai yang telah dihancurkan, dan bumbu yang terdiri dari bawang merah, bawang putih, dan lengkuas yang sudh diblender. Selanjutnya, proses masak-memasak dimulai. Nenek memerintahkan saya untuk mengambil semua potongan bebek yang telah dibersihkan lalu untuk mencampurkannya dengan air cuka dan garam secukupnya serta meratakan dengan tangan.

Saya datang membawa bebek yang sudah dicampur air cukaserta semua bahan-bahan ke hadapan nenek untuk dibumbui. Tangan nenek yang sudah tampak renta menjadi begitu lincah saat mencampurkan segala bumbu ke dalam potongan bebek. Nenek memberi cabai giling 4 sdm, kunyit 2 sdt, ketumbar gonseng 2 sdt, ketumbar secukupnya, serta bumbu yang telah diblender pasa awal persiapan bahan ke dalam potongan-potongan bebek. Berpindah ke inti kegiatan yaitu proses memasak bebek. Bagian ini nenek menyerahkan tanggung jawab kepada saya untuk mengolah masakan agar saya bisa menjadi pintar memasak seperti beliau. Saya menjadi agak takut karena ini merupakan pertama kalinya saya memasak masakan yang lumayan berat untuk dimasak.

Pertama, saya menumis bawang merah, daun pandan, kayu mani, kapulaga, dab bungong lawang kleng yang telah diiris ke dalam minyak yang telah dipanaskan di atas wajan yang ukurannya agak besar hingga baunya menjadi wangi. Kemudian, saya masukkan adonan bebek tadi, lalu menambahkan air sedikit agar masakan tidak tampak terlalu kering, kemudian memasukkan serai. Setelah selesai melakukan kegiatan-kegiatan tersebut, saya menutup wajan dengan tutup wajan sambil menunggu hingga sayap bebek masak.

Mengapa sayap bebek? Nenek memberitahu bahwa sayap bebek merupakan bagian tubuh yang menjadi patokan penentu bahwa seluruh masakan telah matang sempurna. Akhirnya setelah menunggu beberapa waktu, sayap bebek pun matang, sehingga saya masukkan potongan kentang yang telah disiapkan saat proses pembumbuan bebek pada awal kegiatan, mengpa diakhir? Karena kentang memiliki tekstur yang cepat lembek saat dimasak, sedangkan daging bebek teksturnya keras sehinggan proses memasaknya lama. Kentang saya masukkan di akhir agar hasil masakan terlihat segar secara keseluruhan. Sampai akhirnya bebek masak selesai dimasak dan siap untuk disantap bersama-sama.

Nenek memantau dan memberi segala aba-aba kepada saya saat melakukan proses masak-memasak, tak lupa saya mencatat seluruh bahan dan prosesnya secara detail pada buku resep masak yang saya miliki. Saya memasak dengan begitu semangat dan gembira. Seyuman nenek tak bisa menutupi pancaran kebahagiaan dari wajahnya saat melihat cucunya begitu semangat mempelajari bakat yang dimiliki olehnya.