BERAWANGNEWS – Sebuah perubahan mendasar dalam asesmen Sejarah diperkenalkan Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan (BSKAP) Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah. Melalui Peraturan Kepala Badan Nomor 045/H/AN/2025, BSKAP menetapkan kerangka Tes Kemampuan Akademik (TKA) Sejarah yang tidak lagi sekadar menguji ingatan akan tanggal dan peristiwa. Panduan baru ini dirancang untuk mengukur kemampuan murid jenjang SMA/MA/sederajat dan SMK/MAK dalam mengkaji, menganalisis, dan merefleksikan peristiwa sejarah secara mendalam dan kontekstual.
Detail Materi TKA Sejarah SMA
Dilansir dari dokumen resmi tersebut, muatan TKA Sejarah akan menguji pemahaman murid terhadap alur sejarah Indonesia yang panjang dan kompleks. Tes akan berfokus pada pemahaman tentang perubahan dan keberlanjutan serta mengidentifikasi sebab-akibat dari berbagai peristiwa penting.
Berikut adalah rincian materi yang akan diujikan, yang terbagi dalam enam periode utama:
1. Pengantar Ilmu Sejarah
Bagian ini akan menguji pemahaman mengenai konsep dasar sejarah, keterkaitan antara fenomena sejarah dengan kehidupan sehari-hari, serta kemampuan mengidentifikasi fungsi dan perbedaan sumber sejarah primer dan sekunder.
2. Periode Kerajaan Hindu-Buddha dan Islam
Murid diharapkan mampu menganalisis teori masuknya agama Hindu-Buddha dan Islam serta mengevaluasi perubahan kehidupan religi, budaya, politik, dan ekonomi masyarakat Nusantara pada masa kedua kerajaan tersebut.
3. Perlawanan terhadap Bangsa Eropa
Fokus materi ini adalah pada proses kedatangan bangsa Eropa ke Nusantara dan keterkaitan antara kebijakan kolonial dengan munculnya berbagai bentuk perlawanan rakyat sebelum abad ke-20.
4. Pergerakan Nasional sampai Proklamasi Kemerdekaan
Mencakup dampak Politik Etis, munculnya organisasi pergerakan nasional, kehidupan pada masa penjajahan Jepang, hingga analisis peristiwa dan makna Proklamasi Kemerdekaan Indonesia.
5. Revolusi Kemerdekaan Indonesia sampai Demokrasi Terpimpin
Menguji pemahaman tentang perjuangan mempertahankan kemerdekaan melalui jalur diplomasi dan fisik, serta perkembangan politik dan ekonomi pada masa Demokrasi Liberal dan Demokrasi Terpimpin.
6. Orde Baru sampai Reformasi
Murid diharapkan dapat menganalisis kronologi perubahan dari Demokrasi Terpimpin ke Orde Baru, mengevaluasi dampak kebijakan politik dan ekonomi Orde Baru, hingga menganalisis proses lahirnya Reformasi beserta dampaknya.
Penting untuk dicatat, TKA Sejarah akan menggunakan bacaan atau ilustrasi yang didasarkan pada sumber sejarah, baik primer maupun sekunder, seperti kutipan dokumen, peta, tabel, dan foto untuk membantu murid melakukan analisis.
Fokus pada Keterampilan Berpikir Historis
TKA Sejarah dirancang tidak hanya untuk mengukur pengetahuan data dan fakta, tetapi juga keterampilan berpikir historis. Asesmen akan menekankan pada kemampuan menganalisis, mengkritisi, menghubungkan, menginterpretasi, serta merefleksikan peristiwa sejarah dengan konteks sosial, ekonomi, politik, dan budayanya.
Kompetensi ini diukur melalui tiga level kognitif:
- Pemahaman (Knowing): Menguji kemampuan dasar murid dalam mengenali, mengingat, dan memahami konsep serta informasi sejarah secara faktual, seperti tokoh, peristiwa, tanggal, dan tempat.
- Penerapan (Applying): Mengukur kemampuan murid untuk menerapkan konsep dan informasi sejarah dalam berbagai konteks, seperti menganalisis sumber sejarah, menyusun kronologi, menjelaskan hubungan sebab-akibat, serta membandingkan peristiwa.
- Penalaran (Reasoning): Menguji kemampuan berpikir kritis dan menalar secara logis dengan mengaitkan konsep sejarah pada fenomena sosial. Murid diharapkan mampu mengevaluasi, merefleksi, menjawab pertanyaan inferensial, dan menyusun argumentasi yang didukung oleh bukti historis.
Dengan pendekatan ini, TKA Sejarah bertujuan untuk menilai pemahaman yang mendalam dan kemampuan analisis murid terhadap perjalanan bangsa.
Contoh Soal TKA Sejarah
Berikut adalah contoh soal TKA Sejarah yang diambil dari dokumen Peraturan Kepala BSKAP Nomor 045/H/AN/2025:
SOAL
Pada masa-masa akhir pendudukannya di Indonesia, Jepang semakin terdesak dalam Perang Asia Timur Raya. Untuk memperoleh dukungan rakyat Indonesia, Jepang menjanjikan kemerdekaan dan membentuk BPUPK sebagai langkah awal persiapan. BPUPK kemudian menjadi forum penting bagi tokoh-tokoh bangsa dalam merumuskan dasar negara dan arah masa depan Indonesia.
Dari berbagai latar belakang politik dan militer saat itu, pilih yang menjadi alasan paling tepat dan mendalam bagi Jepang membentuk BPUPK?
A. Menjaga citra baiknya di mata rakyat Indonesia setelah kekalahan mulai tampak.
B. Memperlihatkan kepada dunia bahwa mereka mendukung kemerdekaan bangsa-bangsa Asia.
C. Percaya bahwa rakyat Indonesia sudah siap memimpin negaranya sendiri tanpa intervensi asing.
D. Menghindari tekanan dari negara-negara Barat dengan menunjukkan kemajuan politik di wilayah jajahannya.
E. Terdesak dalam perang dan perlu dukungan rakyat Indonesia, maka memberi janji kemerdekaan sebagai strategi politik.
KUNCI JAWABAN : E
Baca juga: