Stok Beras Premium Ritel Modern Menipis, Ada Apa?

Stok Beras Premium Ritel Modern Menipis, Ada Apa?

BERAWANGENWS – Kekhawatiran akan ketersediaan beras premium di pasar ritel modern semakin menguat. Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) mengungkapkan adanya penipisan stok beras premium yang disebabkan oleh pengurangan pasokan dari masing-masing toko ritel modern. Langkah ini diambil sebagai respons atas pemanggilan sejumlah anggota Aprindo oleh pihak kepolisian terkait penjualan beras premium yang diduga oplosan.

Solihin, Ketua Aprindo, menjelaskan bahwa banyak peritel yang tergabung dalam asosiasinya merasa tidak nyaman setelah dipanggil oleh polisi karena menjual beras yang kemudian diumumkan sebagai beras oplosan. "Stoknya mau nipis. Kenapa? Barang nggak dikirim, stok yang ada tipis," ujarnya di Lippo Mal Nusantara, Jakarta Pusat. Akibatnya, peritel terpaksa mengurangi display beras premium.

Stok Beras Premium Ritel Modern Menipis, Ada Apa?
Gambar Istimewa : akcdn.detik.net.id

Meskipun enggan menyebutkan jumlah pasti pengusaha ritel yang dipanggil, Solihin memastikan jumlahnya lebih dari satu. Saat ini, para pengusaha ritel mulai secara bertahap memasok kembali beras premium, termasuk beras Stabilisasi Pasokan Harga Pangan (SPHP), dan diharapkan pasokan akan kembali normal pada pekan depan.

Lebih lanjut, Solihin mengungkapkan bahwa banyak produsen beras premium yang sudah tidak lagi berproduksi. Terkait penarikan produk beras oplosan, pemerintah tetap mengizinkan peritel menjual beras, namun pemerintah daerah meminta merek beras oplosan ditarik dari peredaran.

Situasi ini diperparah dengan ketidaknyamanan yang dirasakan pengusaha ritel akibat permintaan keterangan dari pihak kepolisian. "Reaksi daripada teman-teman Kepolisian, memintai keterangan peritel itu juga menjadi suatu hal yang membuat kita kurang nyaman," kata Solihin. Selain itu, desakan dari masyarakat dan pemerintah daerah untuk menarik produk beras yang bermasalah membuat peritel memilih untuk tidak menjual produk tersebut demi kenyamanan berdagang.

Follow Us

Klik untuk Ikuti kami di Google News

Bagikan Berita

Terkait

Terkini