Lowongan Kerja di AS Mulai Menyusut, Pengangguran Naik

Lowongan Kerja di AS Mulai Menyusut, Pengangguran Naik

BERAWANGENWS – Pasar tenaga kerja Amerika Serikat (AS) menunjukkan sinyal perlambatan yang signifikan. Jumlah lowongan pekerjaan dilaporkan lebih sedikit dibandingkan jumlah pencari kerja, sebuah fenomena yang belum pernah terjadi dalam empat tahun terakhir. Data terbaru ini memicu kekhawatiran tentang dinamika pasar kerja yang kian lesu.

Kondisi ini berbanding terbalik dengan beberapa waktu lalu, di mana lowongan kerja selalu melimpah. Menurut laporan Biro Statistik Tenaga Kerja AS, jumlah lowongan kerja pada akhir Juli tercatat 7,18 juta, menurun dari 7,36 juta pada bulan sebelumnya. Sementara itu, jumlah pengangguran justru meningkat menjadi 7,2 juta orang.

Lowongan Kerja di AS Mulai Menyusut, Pengangguran Naik
Gambar Istimewa : akcdn.detik.net.id

"Ini adalah titik balik bagi pasar tenaga kerja," ujar Heather Long, kepala ekonom Navy Federal Credit Union. Data ini mengindikasikan bahwa persaingan untuk mendapatkan pekerjaan di AS semakin ketat.

Para ekonom sebelumnya telah memperkirakan adanya penurunan lowongan kerja, namun angka aktualnya ternyata lebih rendah dari perkiraan. Laporan JOLTS ini, meskipun berbeda dengan laporan bulanan ketenagakerjaan, memberikan gambaran penting tentang tren pasar kerja secara keseluruhan.

Kondisi ini diperparah dengan stagnasi dalam proses rekrutmen, keengganan pekerja untuk berpindah kerja, dan tingkat PHK yang rendah. Pergantian tenaga kerja yang sehat, yang biasanya mendorong kenaikan upah dan inovasi, kini nyaris tidak terlihat.

Pasar kerja AS kini semakin bergantung pada sektor-sektor tertentu seperti kesehatan, pariwisata, dan perhotelan untuk mendorong pertumbuhan tenaga kerja. Namun, bahkan di sektor-sektor ini pun, peluang kerja mulai menyusut. Data ini menjadi pengingat penting tentang pentingnya perputaran tenaga kerja yang sehat bagi perekonomian.

Follow Us

Klik untuk Ikuti kami di Google News

Bagikan Berita

Terkait

Terkini