Kombinasi AI dan Spektroskopi Raman untuk Metode Pembeda Jaringan Tulang dan Otot Real-Time

Sebuah inovasi menggabungkan laser dan kecerdasan buatan untuk menciptakan alat bedah pintar. Teknologi ini mampu membedakan jaringan tulang dan otot secara real-time dengan akurasi tingkat molekuler, menjanjikan prosedur operasi yang lebih aman, lebih presisi, dan dapat dipercaya oleh para ahli bedah di masa depan.
Dr. Azhar Zam Associate Professor of Bioengineering at NYU Abu Dhabi

BERAWANGNEWS.COM – Sebuah metode baru yang menggabungkan kecerdasan buatan (AI) dengan teknik berbasis laser, Spektroskopi Raman, berhasil dikembangkan untuk membedakan jenis jaringan tubuh secara real-time selama prosedur pembedahan. Dilansir dari American Society for Laser Medicine and Surgery (ASLMS), inovasi ini mampu mengidentifikasi jaringan seperti tulang, lemak, dan otot dengan presisi tingkat biomolekuler, membuka jalan bagi era baru alat bedah pintar.

Penelitian yang dipimpin oleh Dr. Soha Yousuf, seorang Postdoctoral Fellow di New York University Abu Dhabi, ini telah dipublikasikan di Lasers in Surgery and Medicine (LSM), jurnal resmi ASLMS, dan terpilih sebagai Editor’s Choice untuk edisi Agustus 2025. Teknologi ini diharapkan dapat meningkatkan keamanan dan ketepatan dalam prosedur bedah ortopedi dan bedah saraf yang kompleks.

Tingkatkan Presisi Pembedahan

Metode konvensional sering kali memiliki keterbatasan dalam membedakan secara akurat berbagai jenis jaringan yang ditemui selama operasi. Teknologi baru ini bekerja dengan mengidentifikasi tanda biologis unik pada setiap jaringan, yang kemudian digunakan oleh AI untuk melakukan klasifikasi secara instan.

“Kami melakukan studi ini untuk memberdayakan ahli bedah dengan alat pengambilan keputusan yang lebih baik selama prosedur bedah ortopedi dan bedah saraf dengan mengungkapkan tanda tangan biomolekuler unik dari jaringan yang biasa ditemui sesuatu yang sering terlewatkan oleh teknik tradisional,” kata Dr. Yousuf.

Cara Kerja Teknologi dan Transparansi AI

Tujuan utama para peneliti adalah mendukung pengambilan keputusan bedah secara real-time dengan mengidentifikasi penanda biologis kunci (biomarker) dari Spektroskopi Raman yang membedakan setiap jenis jaringan. Lebih dari itu, mereka juga berfokus untuk meningkatkan transparansi model pembelajaran mesin yang mendorong keputusan tersebut.

Dengan demikian, AI tidak hanya memberikan hasil klasifikasi, tetapi juga dapat menjelaskan dasar pengambilan keputusannya. “Dengan mengintegrasikan Spektroskopi Raman dengan pembelajaran mesin yang dapat diinterpretasikan, kami tidak hanya mengidentifikasi biomarker jaringan utama tetapi juga menjelaskan bagaimana fitur-fitur ini memandu keputusan klasifikasi,” lanjut Dr. Yousuf.

Menuju Alat Bedah Pintar yang Terpercaya

Keberhasilan dalam membuat model AI yang transparan dan berkinerja tinggi dinilai sebagai langkah fundamental dalam membangun kepercayaan terhadap teknologi medis canggih. Inovasi ini meletakkan dasar bagi pengembangan alat-alat bedah pintar generasi berikutnya.

“Ini merupakan langkah signifikan menuju pembangunan teknologi pintar dan transparan yang dapat memungkinkan panduan bedah real-time yang lebih aman, lebih presisi, dan dapat dipercaya,” pungkasnya.

Ini hanya untuk tujuan informasi. Untuk mendapatkan diagnosis atau saran medis, hubungi profesional.

Follow Us

Klik untuk Ikuti kami di Google News

Bagikan Berita

Terkait

Terkini