BERAWANGNEWS – Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemdiktisaintek) resmi membuka pendaftaran Beasiswa Pre-Doctoral Course Program (PDCP) 2025 bagi para dosen tetap di lingkungannya. Program beasiswa non-gelar ini dirancang untuk mempersiapkan para akademisi yang berencana melanjutkan studi jenjang Doktor (S3) di perguruan tinggi bereputasi luar negeri. Pendaftaran program yang dikelola oleh Direktorat Sumber Daya, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Ditjen Dikti) ini telah dibuka sejak 20 Juli hingga 15 Agustus 2025 melalui portal resmi kualifikasi Dikti.
Program ini bertujuan untuk mengatasi kendala umum yang sering dihadapi dosen, seperti kesulitan menemukan promotor, menyusun proposal penelitian yang kompetitif, hingga memperoleh Unconditional Letter of Acceptance (LoA) dari universitas tujuan.
Mengenal Beasiswa Pre-Doctoral Course Program (PDCP)
Beasiswa Pre-Doctoral Course Program (PDCP) adalah program pelatihan intensif pra-doktoral dengan durasi maksimal dua bulan yang diselenggarakan di perguruan tinggi mitra di luar negeri. Dilansir dari panduan resmi, program ini menargetkan dosen di bawah naungan Kemdiktisaintek untuk membekali mereka dengan pengalaman langsung (first-hand experience) mengenai studi program doktor di luar negeri.
Tujuan utama program ini adalah membantu peserta mendapatkan calon pembimbing akademik (promotor) yang sesuai dan memenuhi syarat untuk mendapatkan LoA. Dengan demikian, diharapkan peluang para dosen untuk diterima dan sukses menempuh pendidikan doktoral di universitas bergengsi dunia semakin besar.
Skema dan Materi Pelatihan Komprehensif
Pelaksanaan PDCP 2025 mencakup serangkaian materi yang dirancang untuk meningkatkan kesiapan peserta secara holistik. Materi pelatihan yang akan diterima peserta meliputi:
1. Kegiatan Matchmaking
Fasilitasi untuk mencari, memilih, dan berkomunikasi dengan calon promotor di universitas tujuan. Ini menjadi langkah krusial karena ketersediaan promotor adalah syarat utama pendaftaran S3.
2. Academic Writing
Pelatihan penulisan proposal penelitian dalam bahasa Inggris sesuai standar akademik internasional.
3. English for Academic Purposes
Pembekalan kemampuan bahasa Inggris untuk kebutuhan akademik, baik lisan maupun tulisan, agar peserta dapat memahami materi perkuliahan dan lancar dalam presentasi.
4. Pre-Doctoral Development Activities
Berbagai kegiatan pengembangan diri, termasuk orientasi studi, pengenalan kerangka program doktor, penulisan personal statement, hingga peningkatan keterampilan riset dan komunikasi lintas budaya.
Cakupan Pendanaan dan Persyaratan Pendaftaran
PDCP 2025 merupakan program beasiswa penuh yang mencakup berbagai komponen pendanaan, antara lain biaya pendidikan, biaya hidup bulanan, asuransi kesehatan, biaya aplikasi visa, biaya tiket pesawat pulang-pergi (PP), hingga dana darurat (force majeure).
Adapun persyaratan utama bagi dosen yang berminat mendaftar adalah:
- Warga Negara Indonesia (WNI) dan merupakan dosen tetap di bawah Kemdiktisaintek.
- Berusia maksimal 40 tahun per 31 Desember 2025.
- Memiliki Nomor Unik Pendidik dan Tenaga Kependidikan (NUPTK).
- Telah menyelesaikan program magister (S2) dan belum memiliki gelar doktor (S3).
- Memiliki skor kemampuan bahasa Inggris minimal TOEFL ITP 560, TOEFL iBT 80, PTE Academic 58, atau IELTS 6,5.
- Menyiapkan proposal penelitian dan personal statement dalam bahasa Inggris.
Pendaftaran dilakukan secara daring melalui laman https://kualifikasidikti.kemdiktisaintek.go.id/ dengan melengkapi formulir dan mengunggah dokumen persyaratan seperti KTP, ijazah S2, sertifikat bahasa Inggris, dan surat izin dari pimpinan instansi.
Jadwal Penting Program PDCP 2025
Berikut adalah jadwal tentatif pelaksanaan Beasiswa PDCP 2025:
- Pendaftaran: Juli – 15 Agustus 2025
- Seleksi: Agustus 2025
- Pengumuman Hasil: September 2025
- Pembekalan: September 2025
- Pelaksanaan Program: Oktober – November 2025
Informasi lebih lanjut dan pembaruan jadwal dapat diakses melalui situs resmi Kemdiktisaintek atau dengan menghubungi narahubung program melalui email bln.dikti@kemdiktisaintek.go.id.




