BERAWANGNEWS – Fenomena detox media sosial kini menjadi tren yang semakin populer di kalangan Generasi Z (Gen Z). Langkah ini diambil sebagai respons terhadap dampak negatif platform digital terhadap kesehatan mental, kualitas tidur, dan kehidupan sosial mereka. Tujuannya adalah untuk mengurangi perasaan cemas dan Fear of Missing Out (FOMO) serta kembali fokus pada interaksi di dunia nyata.
Alasan Utama di Balik Tren “Social Media Detox”
Keputusan Gen Z untuk rehat sejenak dari hiruk pikuk dunia maya didasari oleh beberapa alasan kuat yang berpusat pada kesejahteraan diri. Salah satu pendorong utamanya adalah keinginan untuk mengurangi FOMO, yaitu perasaan cemas dan tertinggal saat melihat kehidupan orang lain yang tampak lebih ideal di media sosial.
Selain itu, kesadaran akan kesehatan mental menjadi faktor krusial. Sejumlah studi menunjukkan korelasi antara penggunaan media sosial yang berlebihan dengan peningkatan risiko depresi dan kecemasan. Dengan mengambil jeda, mereka dapat lebih fokus pada pemulihan kondisi mental. Alasan lainnya termasuk upaya memperbaiki kualitas tidur yang sering terganggu oleh kebiasaan scrolling sebelum tidur, serta keinginan untuk memiliki lebih banyak waktu untuk hobi dan interaksi tatap muka tanpa gangguan notifikasi.
Cara Populer Gen Z Melakukan Detox Media Sosial
Meskipun konsep detox terdengar ekstrem, Gen Z melakukannya dengan berbagai cara yang disesuaikan dengan kesiapan masing-masing individu. Tidak semua orang langsung berhenti total.
Beberapa metode yang umum diterapkan antara lain:
1. Menghapus Aplikasi Sementara
Ini adalah langkah paling langsung untuk menghilangkan godaan membuka platform seperti Instagram, TikTok, atau X (Twitter) selama beberapa hari atau minggu.
2. Membatasi Waktu Penggunaan
Banyak yang memanfaatkan fitur screen time pada gawai atau aplikasi pihak ketiga untuk menetapkan durasi maksimal penggunaan media sosial setiap hari.
3. Membuat Batasan Akses
Metode ini melibatkan disiplin diri untuk hanya membuka media sosial pada waktu-waktu tertentu, misalnya hanya pada akhir pekan atau di sore hari.
4. Mengatur Notifikasi
Mematikan atau mengurangi notifikasi dari aplikasi media sosial terbukti efektif mengurangi dorongan untuk terus-menerus memeriksa ponsel.


