Ekuador Bergejolak! Status Darurat Diberlakukan

Ekuador Bergejolak! Status Darurat Diberlakukan

BERAWANGENWS – Ekuador dilanda gelombang protes besar-besaran akibat penghapusan subsidi bahan bakar minyak (BBM). Presiden Daniel Noboa terpaksa memberlakukan status darurat di tujuh provinsi pada Selasa (16/9) sebagai respons atas aksi demonstrasi yang semakin meluas.

Keputusan kontroversial Noboa untuk memangkas subsidi BBM, yang bertujuan menghemat anggaran negara hingga US$ 1,1 miliar (sekitar Rp 18,06 triliun), justru memicu kemarahan publik. Pemerintah berdalih dana hasil penghematan akan dialihkan untuk program sosial dan sektor pertanian. Namun, kebijakan ini langsung berdampak pada lonjakan harga solar, dari US$ 1,80 menjadi US$ 2,80 per galon, membebani masyarakat yang sebagian besar hidup dalam kemiskinan.

Ekuador Bergejolak! Status Darurat Diberlakukan
Gambar Istimewa : akcdn.detik.net.id

Aksi protes yang dimulai sejak awal pekan lalu semakin intensif. Para demonstran memblokade jalan raya Pan-American Utara di sekitar Quito, menyusul blokade jalan yang dilakukan oleh pengemudi truk sehari sebelumnya. Pemerintah Ekuador menyatakan bahwa blokade ini mengganggu rantai pasokan pangan, menghambat mobilitas masyarakat, dan melumpuhkan berbagai sektor ekonomi.

Upaya penghapusan subsidi BBM bukan kali ini saja terjadi di Ekuador. Dua presiden sebelumnya juga pernah mencoba kebijakan serupa, namun selalu gagal akibat gelombang protes yang disertai kekerasan. Kelompok Adat Conaie, yang dikenal memiliki pengaruh besar dan pernah menggulingkan tiga pemimpin Ekuador, mengecam kebijakan ini. Mereka menilai pemotongan subsidi akan sangat merugikan masyarakat miskin. Meskipun demikian, hingga saat ini Conaie belum secara resmi bergabung dalam aksi protes terbaru. Situasi di Ekuador masih sangat tegang dan belum ada tanda-tanda mereda.

Follow Us

Klik untuk Ikuti kami di Google News

Bagikan Berita

Terkait

Terkini