BERAWANGENWS – DANA, perusahaan teknologi finansial terkemuka, terus menunjukkan komitmennya dalam mendukung pertumbuhan ekonomi Indonesia melalui pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Salah satu inisiatif unggulan mereka adalah program SisBerdaya dan DisBerdaya, yang fokus pada pemberdayaan perempuan dan penyandang disabilitas di sektor UMKM.
Program yang diluncurkan sejak 2023 ini, memberikan pelatihan, pendampingan, dan kompetisi bisnis bagi para pelaku UMKM perempuan dan disabilitas. Olavina Harahap, Director of Communications DANA Indonesia, menekankan pentingnya program ini dalam mengatasi kesenjangan gender dan mendorong inklusi keuangan.

"UMKM adalah tulang punggung ekonomi Indonesia, dan sebagian besar dikelola oleh perempuan. Namun, mereka sering menghadapi berbagai keterbatasan," ujar Olavina usai acara Anugerah Ekonomi Hijau 2025 di Jakarta. "Kami ingin memberikan akses agar inklusi keuangan semakin dirasakan oleh UMKM, terutama perempuan dan disabilitas."
Hingga saat ini, program SisBerdaya dan DisBerdaya telah diikuti oleh lebih dari 4.500 pelaku UMKM dari 29 provinsi di Indonesia. DANA mencatat peningkatan signifikan dalam kapasitas produksi (126%) dan pendapatan (113%) bagi para finalis dan pemenang program.
Olavina berharap program ini dapat terus berkembang dan menjangkau lebih banyak pelaku UMKM di masa depan. Dengan demikian, dampak positif terhadap lingkungan dan perekonomian bangsa dapat semakin terasa.
Atas inisiatifnya ini, berawangnews.com memberikan Anugerah Ekonomi Hijau Apresiasi atas Inklusi Keuangan Digital Melalui Pemberdayaan Perempuan dan Disabilitas kepada DANA. Penghargaan ini diharapkan dapat memacu DANA dan perusahaan lain untuk terus berkolaborasi dalam mendukung UMKM, khususnya perempuan dan disabilitas.




