Notification

×

iklan dekstop

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Aksi Tunggal Seorang Pemuda Untuk Penolakan Tambang PT. LMR Di Simpang Lima Banda Aceh

Sabtu, 29 Mei 2021 | Mei 29, 2021 WIB Last Updated 2021-05-29T01:35:51Z




BerawangNews.com, Banda Aceh -  Seorang pemuda berasal dari Kabupaten Aceh Tengah melakukan Aksi tunggal di bundaran simpang 5 Kota Banda Aceh, Jum'at (27/05/21).

Aksi tersebut merupakan bentuk dari Penolakan Tambang PT. LMR (Linge Mineral Resources) yang akan beroperasi di Kabupaten Aceh Tengah.

Pemuda itu melancarkan aksi tunggalnya sebagai wujud dari kekecewaannya terhadap Pemerintah Aceh dan khususnya kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Aceh Tengah.

Pemuda itu mengatakan ekplorasi pertambangan ini sudah dimulai sejak 1997 sampai dengan Sekarang.

"Untuk luas kawasan pertambangan ini mencapai 36,420,00 Ha yang di dalamnya bukan Emas saja melainkan logam mulia lainya baik itu emas, dll, Areal IUP Eksplorasi 36.420 ha berada di Kecamatan Linge dan Bintang."

"Mengingat kembali Kekhawatiran terbesarnya terhadap perusahaan pertambangan ialah bagaimana pengaruh eksploitasi alam terhadap eksistensi Danau Laut Tawar."

Danau tersebut yang menjadi hulu dari DAS Krueng Peusangan, dan keberadaan beberapa DAS lainnya di Gayo maupun anak anak sungai lainya, tak hanya menjadi sumber air bagi masyarakat di dataran tinggi Gayo saja, tetapi juga dinikmati sampai ke pesisir di utara Aceh. Bila kawasan hulu rusak, otomatis yang di hilir juga tak bisa menikmatinya lagi.

Ia mengatakan dalam berdirinya perusahaan tambang ini, "masyarakat Gayo khususnya harus benar benar mengkaji sebelum hadirnya perusahaan tambang tersebut".

Dan aksi ini bukan yang pertama kalinya di lakukan aksi ini sudah berjilid jilid.

Baik itu dari kalangan Mahasiswa, Lsm, dan kelompok masyarakat lainya. Ia mengatakan, kami akan terus ada dan berlipat ganda tutup pemuda yang tak ingin di sebutkan namanya itu.

(AM)