Oleh : Ridha Gunawan
Mahasiswa Universitas syiah kuala
Jurusan Ilmu Komunikasi
OPINI- Seperti yang kita ketahui, berita mengenai Tapal Batas antara Unsyiah dan UIN Ar-Raniry di kopelma Darussalam sudah menyebar di berbagai media.
Mengenai Tapal Batas tersebut,secara tidak langsung akan merusak nama baik kedua universitas, serta dapat menghancurkan ikatan persaudaraan antara kedua universitas yang telah lama berdiri berdampingan di kopelma Darussalam.
Sangat di sayangkan hanya karena keegoisan
Semua nya menjadi pertikaian,ayolah flashback kembali pada proses pembangunan kopelma Darussalam yang sudah lama di bangun bersama,dan berdiri berdampingan dalam tujuan membangun serta melahirkan putra putri bangsa yang bergelar sarjana yang akan meneruskan masa depan ini.
Mari bersama-sama kita memprioritaskan keutuhan persaudaraan antara Unsyiah dan UIN Ar-Raniry tanpa menuruti ego dan tanpa adanya Tapal Batas, ingatlah perjuangan orang terdahulu dalam membangun kopelma Darussalam ini menjadi kota mahasiswa, yang merupakan jantong hate rakyat Aceh.
Sebagai orang yang berpendidikan mari di selesaikan persoalan Tapal Batas ini dengan bermusyawarah dengan melibatkan kedua pihak, mencari jalan keluar terbaik tanpa adanya pertikaian ataupun konflik satu sama lain,tetap jadi contoh terbaik bagi mahasiswa dan masyarakat Aceh.Teruslah berdampingan,seirama di tempat yang sama, kita jaga Darussalam milik kita bersama.
OPINI- Seperti yang kita ketahui, berita mengenai Tapal Batas antara Unsyiah dan UIN Ar-Raniry di kopelma Darussalam sudah menyebar di berbagai media.
Mengenai Tapal Batas tersebut,secara tidak langsung akan merusak nama baik kedua universitas, serta dapat menghancurkan ikatan persaudaraan antara kedua universitas yang telah lama berdiri berdampingan di kopelma Darussalam.
Sangat di sayangkan hanya karena keegoisan
Semua nya menjadi pertikaian,ayolah flashback kembali pada proses pembangunan kopelma Darussalam yang sudah lama di bangun bersama,dan berdiri berdampingan dalam tujuan membangun serta melahirkan putra putri bangsa yang bergelar sarjana yang akan meneruskan masa depan ini.
Mari bersama-sama kita memprioritaskan keutuhan persaudaraan antara Unsyiah dan UIN Ar-Raniry tanpa menuruti ego dan tanpa adanya Tapal Batas, ingatlah perjuangan orang terdahulu dalam membangun kopelma Darussalam ini menjadi kota mahasiswa, yang merupakan jantong hate rakyat Aceh.
Sebagai orang yang berpendidikan mari di selesaikan persoalan Tapal Batas ini dengan bermusyawarah dengan melibatkan kedua pihak, mencari jalan keluar terbaik tanpa adanya pertikaian ataupun konflik satu sama lain,tetap jadi contoh terbaik bagi mahasiswa dan masyarakat Aceh.Teruslah berdampingan,seirama di tempat yang sama, kita jaga Darussalam milik kita bersama.