Notification

×

iklan dekstop

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Renungan Dalam Tetesan Hujan

Kamis, 11 Juni 2020 | Juni 11, 2020 WIB Last Updated 2020-06-12T03:22:42Z


Oleh : Fahmi Rezeki



Sore itu adalah dimana kampungku diguyur hujan yang sangat lebat, awalnya ialah ketika aku hendak pergi ke sawah menanam sawi, tak sengaja aku melihat ke arah awan yang amat hitam dan gelap yang menutupi di dekat gunung di desaku yang bernama gunung burni telong.
Dengan perlahan namun pasti, awan gelap itu semakin mendekati desaku. Sedikit demi sedikit rintikan hujan mulai terasa dan membasahi kulitku, sontak saja aku merasa kedinginan dan aku langsung berlari pulang. Sesampainya aku di rumah ibu ku dapati sedang asik menggoreng kerupuk untuk di santap.
Degan cara menebarkan senyuman aku bisa menghangatkan tubuh yang kedinginan itu. Sambil menghangatkan tubuh, terbesit di otakku sebuah pemikiran yang aku rasa bisa di ambil dari kejadian proses terjadinya hujan.
Pertama, sama halnya dengan hujan sebenarnya Tuhan sudah memberi tanda sebelum Dia memberikan kepada kita sesuatu, sedikit banyaknya adalah ketika inggin terjadi hujan ia beri tanda denga adanya awan hitam dan petir, sebelum tidur dia beritahu kita dengan sifat mengantuk, dan sebelum di panggil untuk selama lamaanya juga di kirim tanda, seperti uban, kulit mengkerut dan masih banyak lagi. Namun sayang tak jarang di antara kita yang lalai akan tanda tanda yang telah di berikan kepada kita.
Tak jarang kita lihat para pejabat gila dengan jabatannya, Tanpa memperhatikan jalan apa yang ditempuh, yang terpenting adalah bagaimana mereka bisa berkuasa dan dapat memamerkan apa yang ia punya, para petani banyak yang sungguh sungguh dalam melakukan pekerjaannya, namun jarang untuk melakukan aktivitas religius, para hakim banyak yang menggunakan hak mereka untuk memenangkan segelintir elit elit tertentu. Dan masih banyak lagi hal yang seolah olah mereka tidak akan meninggalkan dunia ini padahal mereka telah di beri tanda oleh sang pencipta.
Namun syukur Alhamdulillah semoga dengan ujian yang diberikan Allah selama ini ketika kovid datang mereka bisa kembali kepada amanah  yang seharusnya mereka lakukan. Para penguasa tidak lagi Salim kepada rakyatnya, para hakim tidak lagi memutuskan perkara yang salah dikarenakan selembaran uang, dan para pejabat tidak lagi korupsi. Semoga dengan ujian ini negara dan dunia ini jadi sadar, bagaimana mestinya menjadi warga negara yang baik, yang paruh dan taat akan peraturan pemerintah dan rajin beribadah sebagai hamba yang taat kepada rabbnya.
Berhunbung hujan telah reda dan api yang membakar kayu pun sudah mulai menjadi arang, maka sampai di sini pemikiran saya tentang kondisi Indonesia sekarang, cepat sembuh Indonesiaku, cepat sadar para penguasaku.